{Fresh Orange}

Fresh Orange Blog | Created By Www.BestTheme.Net

Adab Bersin dan Menguap

Posted by iDa_941

Menguap dan bersin.
Dua hal yang seringkali kita lakukan tanpa keinginan pribadi karena semua itu datang atas kehendak Allah secara tiba-tiba. Betul tidaaak…? :)
Berikut beberapa adab yg perlu untuk kita, umat islam, ketahui yang saya sarikan dari berbagai sumber, yakni http://muslimah.or.id/ dan http://rumahislam.com/ .
Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan, aamiin…

1. BERSIN.



Ø  Sesungguhnya Allah mencintai orang yg bersin, seperti hadits riwayat Bukhari:
“Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasul SAW bersabda, ‘Sesungguhnya Allah menyukai bersin.’ “
Ø  Selain merupakan perbuatan yg dicintai Allah, bersin juga dapat menyehatkan badan dan menghilangkan keinginan untuk selalu mengenyangkan perut serta membuat kita makin semangat beribadah.
   Saat bersin, lendir atau benda2 asing yg ada di mulut dan hidung akan keluar dengan kecepatan 100 mil/jam dan mengeluarkan 100.000 kuman ke udara. subhanallah... 
    Selain itu saya juga pernah membaca bahwa ketika kita bersin, jantung kita berhenti berdetak. sesaat setelah bersin jantung kita kembali berdetak dan kita masih diberikan kehidupan oleh Allah. 
it's amazing, isn't it? that is why we have to say Alhamdulillah... :)

Lalu, bagaimana adab ketika bersin? What we have to do are…
1.      Merendahkan suara.
2.      Menutup mulut dan wajah.
3.      Tidak memalingkan leher.
4.      Mengeraskan bacaan hamdalah walaupun sedang shalat.
Macam2 bacaan yg dapat dilafalkan ketika bersin:
-          Alhamdulilah (segala puji bagi Allah)
-          Alhamdulillahi Rabbil’alamiin (segala puji bagi Allah Rabb semesta alam)
-          Alhamdulilah ‘ala kulli haal (segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan)
-          Alhamdulilahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi, mubaarakan ‘alaihi kamaa yuhibbu Rabbuna wa yardhaa (segala puji bagi Allah dgn pujian yg banyak lagi penuh berkah dan diberkahi, sebagaimana yg dicintai dan diridhai oleh Rabb kami)
Ø  Ketika mendengar saudara kita bersin dan mengucap ‘alhamdulillah’, maka kewajiban kita adalah mendoakannya dengan menjawab ‘yarhamukallah’ (semoga Allah merahmatimu). Hukum tasymit ini adalah wajib bagi setiap orang yang mendengar seorang muslim yang bersin kemudian mengucapkan “alhamdullillah.” Setelah orang lain mendoakannya, orang yang bersin tadi dianjurkan untuk mengucapkan salah satu doa sebagai berikut:
-          Yahdikumullah wa yushlih baalakum (mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian).
-          Yaghfirulahu lanaa wa lakum (mudah-mudahan Alah mengampuni kita dan kalian semua)
-          Yaghfirullaah lakum (semoga Allah mengampuni kalian semua).
-          Yarhamunnallah wa iyyaakum wa yaghfirullaahu wa lakum (semoga Allah memberi rahmat kepada kami dan kamu sekalian, serta mengampuni kami dan mengampuni kalian).
-          Aafaanallah wa iyyaakum minan naari yarhamukumullaah (semoga Allah menyelamatkan kami dan kamu sekalian dari api neraka, serta memberi rahmat kepada kamu sekalian).
-          Yarhamunnallah wa iyyaakum (semoga Allah memberi rahmat kepada kami dan kepada kalian semua).

Ø  Ada 6 hak seorang muslim seperti pada Hadits riwayat Muslim:
Sesungguhnya Rasul SAW bersabda, “Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam: jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, jika ia mengundangmu maka datanglah, jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah nasihat, jika ia bersin lalu ia mengucapkan alhamdullilah maka doakanlah, jika ia sakit maka jenguklah, jika ia meninggal maka iringilah jenazahnya.

Ø  Tasymit tidak perlu kita ucapkan ketika:
1.      Ada seseorang yang bersin, dan dia tidak mengucapkan hamdalah.
2.      Ada seseorang yang bersin lebih dari tiga kali. Jika seseorang bersin lebih dari tiga kali, maka orang tersebut dikategorikan terserang influenza. Kita pun tidak disyariatkan untuk mendoakannya, kecuali doa kesembuhan.
3.      Ada seseorang membenci tasymit.
4.      Seseorang yang bersin itu bukan beragama Islam. Walaupun orang tersebut mengucapkan hamdalah, kita tetap tidak diperbolehkan untuk ber-tasymit, karena seorang muslim tidak diperbolehkan mendoakan orang kafir. Jika orang kafir tersebut mengucapkan alhamdulillah, kita jawab “Yahdikumullah wa yushlih baalakum.”
5.      Seseorang yang bersin bertepatan dengan khutbah jumat. Cukup bagi yang bersin saja untuk mengucapkan hamdalah tanpa ada yang ber-tasymit, karena ketika khutbah jum’at seorang muslim wajib untuk diam. Begitu pula ketika shalat wajib (shalat fardhu) sedang didirikan, tidak ada keharusan bagi kita untuk ber-tasymit.
6.      Kita berada ditempat yang terlarang untuk mengucapkan kalamullah, seperti di dalam toilet.

2. MENGUAP.


Kalau tadi bersin termasuk perkara yg dicintai Allah, di sini menguap adalah perkara yg dibenci Allah.
Ø  Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan benci terhadap menguap. Maka apabila ia bersin, hendaklah ia memuji Allah (dengan mengucapkan ‘Alhamdullillah’). Dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya. Adapun menguap, maka ia berasal dari setan. Hendaklah setiap muslim berusaha untuk menahannya sebisa mungkin, dan apabila mengeluarkan suara ‘ha’, maka saat itu setan menertawakannya” (HR. Bukkhari).
Ø  Allah membenci menguap karena menguap adalah aktivitas yang membuat seseorang banyak makan, yang pada akhirnya membawa pada kemalasan dalam beribadah. Menguap adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah, terlebih-lebih ketika pada waktu shalat. Para nabi tidak pernah menguap, dikarenakan menguap adalah salah satu aktivitas yang dibenci oleh Allah.

Ø  Adab ketika menguap:
a.   Berupaya menahan untuk menguap semampu kita.
b.   Jika tidak bisa tutuplah jalan terbukanya mulut dengan tangan kiri dan tahan  agar tidak mengeluarkan suara ‘ha’ atau ‘aahh’ apalagi sampai ‘huaaahh’ J
Hal ini sesuai dengan hadits yang telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Menguap adalah dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya sedapat mungkin.” (HR Muslim)
c.   Tidak mengangkat/meninggikan suara ketika menguap.

Demikian sedikit uraian yg dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat…
Allahua’lam bishowwab…

~senin, 8 rajab, May 28th 2012, 09:47 am @kamar langit~