17
Feb
Professionalism
Posted by iDa_941
Bismillah…
Pekan ini...hm,,
banyak cerita...
Kamis,
16 Februari 2012…
Tadi
siang tes TOEFL di Cine Club FBS (ketemu pak Karno)…hmm,,,mengenang WCU bersama
teman2, berangkat jam 5, antri wudhu, sholat, pulang ke rumah sampai malam,
mampir kos Essy, sampai kehujanan, motor macet, dll..subhanallah…berapa tahun yg lalu ya?? Lama
ndak speaking2 lagi.. Paginya dah siap2 ke sarjito tapi kok belum ada panggilan…yowes,
nggarap PR. E, panggilannya pas mau tes, ya maaf, ndak jadi malahan… :( padahal pengeeennnn banget… >.< ya sudah, ndak papa, semoga
lain waktu ada kesempatan lagi, aamiiin…
Here they are:
1.
“Berhati-hatilah dengan pencuri waktu!” Bapak said.
Siapakah pencuri
waktu itu? Mereka ada di sekitar kita, amat banyak dan menggiurkan. Bahkan terkadang
melenakan dan kita pun luluh dibuatnya. Apapun dan siapapun mereka yg penting
kita mesti pintar dan disiplin mengatur diri. Self-controlling! It’s very important.
*padahal
belum jadi apa2…mahasiswa, jadi anak yg masih numpang, belum mandiri, belum
punya anak, belum ngurus rumah tangga..de el el…
2.
Cobalah berlatih untuk bekerja ‘multitasking!’ Ini juga dari
Bapak.
*Okelah,
urusan ini tak perlu banyak komentar. Sudah cukup kata dan contoh nyata di samping
kanan kiri.
3.
How to empower the influence ability? *benar ndak ya grammar-nya? Intinya,
bagaimana cara untuk bisa mempengaruhi orang lain agar bertindak sesuai dgn apa
yg kita sarankan, tanpa memaksa. Pertanyaan klasik retoris yg tidak perlu
dijawab. Dan jika aku boleh menambahkan jawaban, maka “… dampingilah dengan doa dan kesabaran…,” right? Right… Ya Allah,
Ya Mujib…
4.
Seyogyanya, peluang kita, -aku dan teman-teman yang lain- adalah
sama, yakni 50-50. Fifty-fifty. Setidaknya prinsip itulah yg kutanamkan dalam
diriku ketika kepesimisan perlahan mulai mendekat. Seperti saat hampir 4 tahun
yg lalu, saat membaca kuota mahasiswa yg akan diterima di prodi pendidikan
matematika UNY regular jalur SNMPTN tinggal (masih) 20 orang. Ya, 20! Sejenak aku
membayangkan, “Wah, SNMPTN kan
se-Indonesia…yg ikut ndaftar nanti berapa (ratus) orang, yg diambil Cuma 20…
Aku katut ga ya?”
Tapi segera
kutepis pessimistic statement tsb dan
mengundang Mr. Optimistic untuk
bertamu ke ruang hatiku. Karena peluang kita semua sebenarnya sama, 50-50. Yang
membedakan hasilnya nanti adalah dari usaha/ikhtiar dan doa-doa kita, juga
orang-orang yg mendoakan kita. Kalau Bu Dyah (guru Fisika SMA, sekaligus wali
kelas 2 tahun) ngendika, “… dan faktor ‘X’
lah yg ikut membantu.” Apa itu factor X? Saya tidak bisa mendefinisikan
tepat seperti yg beliau katakan, akan tetapi secara garis besar, yg dimaksud
adalah hal-hal berupa amalan2 kebaikan kita yg telah lalu, especially it
related to our parents… Itu…
Sampai
mana tadi yaa…???
Yah, itulah..
Dan Alhamdulillah, syukur kepada Allah, namaku tercantum pada daftar pengumuman
mahasiswa baru yg diterima di UNY yg dimuat di KR 1 Agustus 2008 itu…. Pilihan I
pendidikan matematika, II pendidikan biologi. Rasanya, seperti baru saja
tersiram air segaaarrrr sekali…hehe lebay…. Jadi ingat saat2 PBU (hampir mau
masuk pend. Bhs. Perancis ^^), SM (nunggu di puskom sama ines, malah sampai
muter2 GOR nyari2 puskom), sampai UM UGM
dianter lek mus. Astaghfirullah…
5.
(Sekali lagi!) Once again, TINGKATKAN PROFESIONALITAS !!! Madu-nya…
6.
Semakin tua, semakin bertambah usia, hendaknya (dan semestinya)
semakin shalihah, semakin memperbaiki kualitas diri dan memantaskan diri dg apa
yg seharusnya berjalan. Keep Struggling!
Sudah, sekian
dulu. MARET MENANTI, InsyaAllah…. Segera petakan dan lakukan! AllahuAkbar!
Astaghfirullah…
Posting Komentar