19
Feb
Oleh-Oleh dari Jalan Paris
Posted by iDa_941
Alhamdulillah…
Hari kemarin, Sabtu 18 Februari 2012, habis rihlah (tapi naik
motor, hehe). Banyak hal yg terungkap, banyak hal yg didapat, akan tetapi
sepertinya baru sedikit yg baru kuperbuat. Rencana awal hari ini briefing C-EC
jam 6, tapi agak ngaret 20 menit an. Ndak papalah, it’s ok. Alhamdulillah jam7
sudah selesai, trus beres2 tempat (tapi saya ndak ikut, maaf ya Bapak2..).
Then, ke rumah mb. Isna, masak buat UG UKKI. Rumahnya sih di
jalan paris, tapi ndak tau tepatnya. insyaAllah 1 jam sampai lah dan
direncanakan ba’da sholat dhuhur bisa pulang n mbantu di C-EC nanti, tapiiii
ternyataaaaaaa…..tidak bisa… T_T
Akhirnya, baru kuketahui bahwa materi yg disampaikan tadi
bagus, keren, dan memotivasi kita (sudah 3 orang yg bilang seperti ini).
Waahhh,,,jadi iri. Meskipun pesertanya hanya 6 tapi Alhamdulillah lancar dan
mendapat sambutan positif dari teman2. Terima kasih ya Allah..
Ndak bisa ikut pemotretan bareng PMR08 juga..hiks2...T_T semoga besok bisa lagi...
Hmm, bicara masalah motivasi, Alhamdulillah di bantul sana,
aku juga mendapat banyak motivasi dan cerita. Khususnya dari ibuknya mb. Isna
(maturnuwun Bu… J ).
Mulai dari beras, padi, gabah dsb, ngeles2 yg berhamburan
(bahkan sampai overload), keprihatinan, semangat, pantang menyerah,
kesederhanaan, hingga gempa 27 mei 2006. Subhanallah…semuanya begitu terasa
bagiku. Begitu mengingatkanku akan masa lalu, di mana begitu banyak saudara2,
sahabat2 yg rela dgn ikhlas membantuku, membantu kami. Alhamdulilah…
“… lalu tentang apa yg telah, sedang
dan akan terjadi kelak, syukurilah…. Fahamilah semua itu sebagai tanda sayang dan
cinta Allah kepada kita…”
Intinya:
Ø Mesti lebih banyak dan terus
bersyukur lagi. Lebih bersemangat lagi dalam beramal kebaikan. Smangat untuk
makaryo juga! Karena sudah banyak yg menunggumu, yg mendoakanmu dan
menyemangatimu, insyaAllah…
Ø Buatlah ibuk bapak tersenyum bahagia
dan bangga melihat anak-anaknya menjadi anak-anak yg shalihah…adik-adik yg
menunggu hadirnya sosok pengayom di antara mereka.
Ø Persiapkan diri untuk membangun peradaban
yg baru. Keluarga yg sakinah. Entah bagaimana nanti kondisinya, tetap
persiapkan diri, mental, fisik, ruhani dan yg penting ilmu. Memang ilmu dulu
sebelum amal. Tetapi jika tidak segera beramal, juga tidak jalan. Jadi nanti
ilmu itu akan ketemu seiring berjalannya amal juga (Bapak’s said).
Perjalanan pulang menyusuri ring road selatan terasa begitu
panjang. Menikmati pemandangan kanan-kiri yg sebagian masih baru bagiku,
mengingatkanku akan UD. Tamanan. Ya Allah, betapa memang hidup itu penuh dengan
jatuh bangun. Begitu pun dengan usaha-usaha yg kita lakukan.
Dan sekarang,,, aku masih dalam
posisi ini. Masih jauuuuuhhh…..
SMANGAATTTT….!!! Banyak PR yg
menanti. Masih 7, go!
Laa haula wa laa quwwata illa billah…
[plosokuning,
17.24 pm, ahad, 19 February 2012, dalam melodi hujan senja yg merindui]
Posting Komentar