{Fresh Orange}

Fresh Orange Blog | Created By Www.BestTheme.Net

Dengan Cantik-Mu, Kugapai Taqwaku

Posted by iDa_941


Bismillah... 
[dimuat dalam rubrik Refleksi bulletin PROGRESS edisi April 2011]


Dengan Cantik-Mu, Kugapai Taqwaku
Oleh: Faidatul Hasanah*

Duhai Cantik, tahukah engkau…
Dia telah menyiapkan yang terbaik bagimu
Tidakkah kau mendengarNya? Tidakkah kau mengetahuinya?

Alhamdulillah…. Kuawali tulisan ini dengan kalimat tahmid, atas apa yang telah Allah anugerahkan kepadaku.
Fabiayyi aala irabbikumaa tukadzibaan…. “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kan kamu dustakan?”
Saudariku, -spesial untuk para muslimah- pernahkah terlintas dalam fikiran kita; bagaimana jika kita dilahirkan di tengah  keluarga non muslim? Apakah kita sampai pada kondisi seperti sekarang ini?
Ingatanku pun melayang pada episode 5 tahun yang lalu. Ketika itu, putih abu-abu masih melekat di badanku. Atas ajakan karibku, setiap pekan sekali kuikuti Kantin Jussy (Kajian Rutin Jumat Siang). Dalam mejelis ilmu khusus muslimah ini kudapatkan berbagai ilmu yang insyaAllah bermanfaat sampai saat ini.
Masih kuingat, suatu Jumat di dalam kelas XII IPA, mbak Dwi, pembicara saat itu, membawakan materi mengenai jilbab; identitas setiap muslimah. Satu penggalan dari paparan beliau yang masih membekas saat itu. Beliau mengisahkan saat turunnya ayat Al Quran yang menyeru kaum wanita untuk menutup aurat. Ketika itu para muslimah spontan menutup auratnya dengan kain apapun yang ada di dekatnya. Bahkan mereka ada yang merobek kain gorden di sampingnya demi memenuhi seruan Allah. Subhanallah… beliau juga menyarikan suatu hadits yang mewajibkan kita, kaum muslimah yang sudah baligh untuk menutup auratnya. Satu kata yang perlu digaris bawahi: WAJIB.
Jlep! Mendadak waktu seakan berhenti sejenak –tidak bermaksud berlebihan- dan aku terdiam beberaapa saat. Berusaha mencerna dan memahami serta memasukkannya dalam hati. Selama perjalanan pulang kurenungkan intisari kajian tadi. Astaghfirullah…, selama ini, kurang lebih 2 tahun setelah ke-baligh-anku, ke mana saja diriku? Tidakkah aku memperhatikan ayat-ayat-Nya dengan seksama?
Perlahan, kucoba menutupi aurat ini sedikit demi sedikit. Alhamdulillah dengan masuknya diriku menjadi anggota Rohis GIMBASA –nama rohis SMA ku saat itu-, aku mendapatkan banyak ilmu serta pelajaran berharga, dari mereka, rekan-rekan seperjuangan. Dan proses belajar ini, insya Allah akan terus kujalani. Duhai Allah, bimbinglah hati ini… Ya muqallibal qulub, tsabit qalbi ‘ala dinnik wa ‘ala tha’atik… 






Tetaplah bersinar sepanjang waktu, Cantik…
Hingga cahyamu mulai redup termakan usia…
Karena kau begitu berharga

Sebagai penutup, marilah kita baca ayat ini. Baca dengan nama Allah, fahami dan resapi perlahan.
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan mu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untukdikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
So, tak ada kompromi untuk menutup aurat. Allahua’lam…

*Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Matematika 2008