Bismillah...

Wahai Allah,,,
izinkan hamba..
izinkan tangan ini menulis
izinkan jemari ini menekan huruf-huruf bermagnet ini
karena aku sudah tak sanggup...

So, let me,,,please..

hari ini
aku iri
ya! AKU IRI
aku merasa iri

memang, tak nyaman rasanya
rasa ini tlah sedikit mengusik hati
walaupun tak sedahsyat cemburuku
rasa ini juga yang tlah meruntuhkan pertahananku
merobohkan benteng-benteng kesombongan diri
dinding-dinding kemunafikan
yang tak pantas untuk diceritakan
karena hanya Kau dan aku yg faham
mereka tak tahu

Ya Rabb,,
hamba masih merasa iri

aku iri dg mereka
mereka yg selalu berdiri ketika yang lainnya tak sanggup menahan gelayutan pancing cinta
mereka yg senantiasa tersenyum ketika karib-karibnya merengek, mengiba, berputus harapan
aku iri pada mereka
mereka yg selalu menggerakkan jemarinya tuk menorehkan emas al Haq di lukisan cintaMu
mereka yg gemar bersembunyi di kala yg lain berebut menongolkan diri
mereka yg selalu merias mutiaranya sedang di belakang emasnya mulai lapuk
aku iri kepada mereka
mereka yg benar-benar 'talk less, do more'
mereka yg benar-benar 'total action'

aku iri...
aku iri...
aku iri...

hhh...

sudahlah...!!!

tak perlu ratapan ini kuteruskan
tak bijak kiranya bila senandung ini kudendangkan
biarlah menjadi buih pengokoh karang hati
dan gula-gula pemanis cinta...
cintaku padaMu...insyaAllah,,,
senantiasa terdokumentasikan dalam riak-riak mozaik rasa
karena terlalu idealis, itu tak baik

Duhai Rabb yang jiwa ini ada dalam genggamannya...
izinkan hamba merasakannya..
walau barang sejenak
semoga mampu menawarkan sedikit luka
semoga mampu mengokohkan pondasi yg baru saja mulai dibangun itu
semoga ini tak apa, Ya Allah...
ampuni diri ini
astaghfirullah...

sekali lagi...

aku (masih) iri...

La haula wa la quwwata,,, ILLA BILLAH...

*semoga iri ini kan berbuah manis...amiin...





*JoGja, Senin, 17 Safar 1431 H_Feb 1st 2010*_ketika lantunan cinta lamat- lamat terdengar, lalu (akan) menghilang_